29 Juli 2010

biar gak bete di lift


1. Ketika anda hanya berdua dengan orang tak dikenal, colek bahunya! Kemudian anda pura-pura melihat ke tempat lain..

2. Tekan tombol lift kemudian anda pura-pura kesetrum. Tersenyumlah, lalu..... ulangi lagi.

3. Pasanglah muka menyeringai kesakitan sambil memegangi kepala anda dan mengumpat: Diam, semuanya diam!.

4. Gunakan HP anda untuk telpon ke Psikolog sambil bertanya apakah dia tahu di lantai berapa anda sekarang ?

5. Bawalah kamera dan ambillah gambar semua orang yang ada di dalam lift.

6. Pindahkan meja kerja anda ke dalam lift. Jika ada yang masuk, tanyakan apakah mereka sudah membuat janji?

7. Bentangkan papan catur di lantai lift dan ajaklah orang-orang, barangkali ada yang mau main.

8. Letakkan sebuah bungkusan di pojok, jika ada yang masuk, tanyakan apakah mereka mendengar suara tik...tik...tik...

9. Anda pura-pura jadi pramugari! Tunjukkan prosedur keselamatan penerbangan seperti di dalam pesawat terbang.

10. Ketika pintu menutup, beri pengumuman kepada orang-orang. Tenang, jangan panik, nanti pasti terbuka lagi koq!.

11. Bukalah tas anda, sambil melihat ke dalam tas, tanyalah: Udaranya cukup nggak disitu?

12. Diam dan jangan bergerak sama sekali di pojok lift, menghadap dinding, jangan pernah keluar.

13. Bawalah wayang golek atau wayang kulit, gunakan wayang itu untuk ngobrol dengan orang di dekat anda.

14. Dengarkan suara di dinding lift dengan stetoskop.

15. Buatlah garis di lantai sekeliling anda menggunakan kapur, lalu bilang: Ini adalah wilayah SAYA

dari berbagai sumber di internet

Alasan mengapa rokok jangan diharamkan

1. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.

2. Menghindarkan dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui orang yang membunuh, mencuri dan berkelahi sambil merokok.

3. Mengurangi resiko kematian; dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok.

4. Berbuat amal kebaikan; kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling tidak sudah siap / tidak mengecewakan orang yang ingin meminjam.

5. Baik untuk basa-basi / keakraban; Kalau ketemu orang misalnya di Halte kita bisa tawarkan rokok. Kalau basa-basinya nawarin uang kan boros.

6. Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan, pembuat asbak, pabrik kemasan dan perusahaan obat batuk.

7. Bisa untuk alasan untuk tambah gaji karena ada post untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok.

8. Bisa menambah suasana pedesaan/nature bagi ruangan ber AC dengan asapnya, sehingga seolah-olah berkabut.

9. Menghilangkan bau wangi-wangian ruang bagi yang alergi bau parfum.

10. Kalau mobil mogok karena busi ngadat tidak ada api, maka sudah siap api.

11.Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa menyebabkan impoten.

12. Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah; batuk-batuk dan tersedak tapi tetap diteruskan (bagi yg lulus).

13. Untuk indikator kesehatan; biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok. Jadi yang merokok itu pasti orang sehat.

14. Menambah kenikmatan: sore hari minum kopi dan makan pisang goreng sungguh nikmat. Apalagi ditambah merokok !

15. Tanda kalau hari sudah pagi, kita pasti mendengar ayam merokok.

16. Anti maling, suara perokok batuk berat di malam hari mujarab untuk mengusir penjahat.

17. Membantu shooting film keji, rokok digunakan penjahat buat nyundut jagoan yg terikat di kursi… "hahaha penderitaan itu pedih Jendral..!!!"

18. Film cowboy pasti lebih macho kalo ngerokok sambil naek kuda, soalnya kalo sambil ngemut permen kesannya malah imut..

19. Membuat awet muda, karena konon orang yang merokok berat belum sampai tua udah mati duluan kena kanker paru-paru. Fakta lain …sekitar 30% orang meninggal di dunia adalah perokok. 70%-nya bukan perokok..!! Maka merokoklah agar masuk ke golongan yg lebih sedikit itu

27 Juli 2010

Siapakah sesungguhnya TERORIS itu..!

Apapun bentuknya...benda yg dapat meledak dan menimbulkan korban adalah BOM...!
setuju? kalo gak setuju minggat dari blog ini sekarang juga...! hehehhe
nah hari ini kita akan membahas soal Bom masal 3 kg berbentuk tabung ijo asal jadi dan berperangkat bolong2 yg sering disebut Gas 3 kg...
Gw sich setuju amier kalo pemerintah mulai menggalakan perpindahan (atau bahasa kalbunya itu konversi) dari mitan ke gas, mengingat stok mitan di perut bumi ini dah menipis bukan karna dipake ndiri tapi karna ditambang oleh asing, dikelola asing dan dijual ke anak bangsa dan untungnya dibawa lari ke luar negeri ditambah lagi dengan harga mitan yg luar biasa mahal yg konon menyebabkan Pertamina dan Pemerintah always merugi karna harus mensubsidi buat rakyat....(skarang gw malah kepikiran untuk merombak sendiri pasal UUD yg menyatakan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam lainnya yg terdapat diperut bumi Indonesia bukan buat rakyat Indonesia dan dipergunakan seluas2nya bagi kesejahteraan Chevron, Sheel dan perusahaan2 asing lainnya...)
nah berangkat dari situ, gw setuju kalo pemanfaatan gas alam sebagai bahan bakar untuk menanak beras berbatu dan berkutu yg diberikan oleh pemerintah terhadap rakyatnya yg miskin itu...(biar lengkap penderitaannya si rakyat...hehhee)
But....ketika mulai gencar berita di tipi (sampe2 pihak tipi getol amat ngitungin tragedi ntuh satu persatu) bahwa perangkat gas tsb bermasalah, bahkan hingga bulan ini sudah terjadi 47 ledakan tabung gas...maka seperti biasanya orang Indonesia mereka beramai2 menunjuk idung orang lain dan saling melempar kesalahan tanpa melahirkan solusi untuk menyelesaikan problema tsb....
dan teruslah tuh bom eh gas meletus saban harinya di Indonesia tanpa ada langkah konkrit dari Pemerintah...ckckckc
Menurut analisa gw, wajar kalo kont(r)ol terhadap masalah ini sangat lemah....bayangkan, untuk satu proyek aja pemerintah bagi2 objekan, mulai dari penyedia tabung, selang, regulator hingga proyek kampanye kemasyarakatnya dikeroyok rame2...eh pas ada trouble mulai deh ccdt (ce cak dak tau alias pura2 gak tau)..
segala sesuatu yg dikerjakan dalam hitungan minggu dan dengan jumlah yg banyak pasti tidak akan sempurna...percaya deh...
sebaiknya pemerintah segera merubah sistem pemasaran, sistem perangkat kompor gas maupun tabungnya sehingga semua aman dan tidur nyenyak....
Sekarang timbul pertanyaan...siapakah yg harus bertanggung jawab terhadap serangan teroris si tabung ijo ini? apakah pelakunya harus dihukum mati seperti teroris2 lain? beranikah?
Segala bentuk kelalaian yg dapat menyebabkan kematian merupakan bentuk dari kriminal? jadi mau gak mau sudah saatnya bangsa ini harus Profesional dalam memanjemen Pemerintahannya.....!wong Baleho jatuh ketiup angin aja Advertisingnya harus bertanggung jawab apalagi sampe 47 korban dalem sebulan...! 
dah akh...mau nyuntik tabung lagi nih....hehehhe

01 Juli 2010

Seorang Jendral yg berani tembak kepalanya sendiri demi memberantas KORUPSI Bagikan

Ntah valid atau nggak, gw dapet email dari temen disebuah mailing list yg gw ikutin, setelah dibaca isinya lumayan mengagetkan gw, coba dech baca sendiri :


SURAT PERNYATAAN



Yang bertanda tangan dibawah ini:



Nama : Saurip Kadi.

Umur : 59 Tahun.

Tempat / Tanggal Lahir : Brebes, 18 Januari 1951.

Pekerjaan : Purnawirawan TNI-AD (Pangkat Terakhir

Mayor Jenderal TNI)

Alamat : Jln Rantai Timah G – 25 KPAD Bulakrantai Kramatjati

Jakarta Timur.

Telepon Rumah /HP : 021 809 3531 / 0815 186 5758.

Berkaitan dengan pengajuan saya untuk ikut dalam seleksi Calon Pengganti Pimpinan Komisi Tindak Pidana Korupsi (KPK) dengan ini menyatakan dengan sesungguh-sungguhny a, bahwa jika saya terpilih menjadi Ketua KPK, saya sanggup untuk:

1. Tidak melakukan jual beli perkara, tidak terlibat Makelar Kasus (Markus), tidak menerima suap atau imbalan atau janji atau hal-hal yang sejenis yang berhubungan dengan tugas dan jabatan sebagai Ketua KPK.

2. Dengan sengaja tidak merespon, membiarkan, tidak memproses, mengolor-olor waktu atau hal-hal yang sejenis atas kasus korupsi yang berskala besar utamanya kasus yang dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan negara dan peradaban bangsa.

Dan bila ternyata saya melanggar kedua butir tersebut diatas, dengan cukup menggunakan indikasi yang secara akal sehat menyimpulkan bahwa saya tidak memenuhi atau gagal melaksanakan janji tersebut, dengan ini saya mengumumkan kepada masyarakat luas bahwa: saya menyiapkan 1 (satu) butir peluru untuk saya tembakkan dengan tangan saya sendiri ke kepala saya.

Sikap ini saya ambil sebagai bukti terkoyaknya jiwa kemiliteran saya yang tidak mungkin membiarkan kondisi amburadulnya negeri ini terus berkembang. Disatu sisi segenap prajurit TNI dengan tulus ikhlas siap mengorbankan jiwa dan raga demi kepentingan negara dan bangsa, disisi lain praktek korupsi semakin merajalela dan saat ini sudah pada tingkat membahayakan sendi-sendi kehidupan negara dan peradaban bangsa.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun juga dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan per Undang- undangan yang berlaku.



Jakarta, 3 - Juni - 2010.

Saya Yang Membuat Penyataan:







Saurip Kadi

Mayor Jenderal TNI (Purn)



Pertanyaannya adalah :
1. Apakah peluru tsb benar2 ada (sudah disiapkan) dan jika memang terjadi demikian, apakah benar sang Jendral mau menembakan peluru tersebut kekepalanya? kalo emang benar, beliau akan menjadi Pejabat pertama Indonesia yg melakukan bunuh diri karna kegagalannya sendiri
2. Apakah jika beliau nanti benar2 menembakan kepalanya dan mati, apa hukum agamanya?
3. Jika suatu saat nanti ada "konspirasi" yg coba membunuh beliau dgn sebuah peluru, apakah Polisi akan tetap menyelidiki kasusnya, sementara beliau sudah membuat surat pernyataan (gw saranin beliau harus memberikan identitas peluru yg sudah disiapkannya terlebih dahulu kepada Polisi)

tapi apapun itu, kita harus mendukung sebuah keseriusan beliau dalam menghancurkan Korupsi di negeri ini, setidaknya dengan membaca surat ini kita masih mempunyai sedikit harapan terhadap negeri kotor ini.....
baca juga di http://meletekdewek.co.nr/