Apapun bentuknya...benda yg dapat meledak dan menimbulkan korban adalah BOM...!
setuju? kalo gak setuju minggat dari blog ini sekarang juga...! hehehhe
nah hari ini kita akan membahas soal Bom masal 3 kg berbentuk tabung ijo asal jadi dan berperangkat bolong2 yg sering disebut Gas 3 kg...
Gw sich setuju amier kalo pemerintah mulai menggalakan perpindahan (atau bahasa kalbunya itu konversi) dari mitan ke gas, mengingat stok mitan di perut bumi ini dah menipis bukan karna dipake ndiri tapi karna ditambang oleh asing, dikelola asing dan dijual ke anak bangsa dan untungnya dibawa lari ke luar negeri ditambah lagi dengan harga mitan yg luar biasa mahal yg konon menyebabkan Pertamina dan Pemerintah always merugi karna harus mensubsidi buat rakyat....(skarang gw malah kepikiran untuk merombak sendiri pasal UUD yg menyatakan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam lainnya yg terdapat diperut bumi Indonesia bukan buat rakyat Indonesia dan dipergunakan seluas2nya bagi kesejahteraan Chevron, Sheel dan perusahaan2 asing lainnya...)
nah berangkat dari situ, gw setuju kalo pemanfaatan gas alam sebagai bahan bakar untuk menanak beras berbatu dan berkutu yg diberikan oleh pemerintah terhadap rakyatnya yg miskin itu...(biar lengkap penderitaannya si rakyat...hehhee)
But....ketika mulai gencar berita di tipi (sampe2 pihak tipi getol amat ngitungin tragedi ntuh satu persatu) bahwa perangkat gas tsb bermasalah, bahkan hingga bulan ini sudah terjadi 47 ledakan tabung gas...maka seperti biasanya orang Indonesia mereka beramai2 menunjuk idung orang lain dan saling melempar kesalahan tanpa melahirkan solusi untuk menyelesaikan problema tsb....
dan teruslah tuh bom eh gas meletus saban harinya di Indonesia tanpa ada langkah konkrit dari Pemerintah...ckckckc
Menurut analisa gw, wajar kalo kont(r)ol terhadap masalah ini sangat lemah....bayangkan, untuk satu proyek aja pemerintah bagi2 objekan, mulai dari penyedia tabung, selang, regulator hingga proyek kampanye kemasyarakatnya dikeroyok rame2...eh pas ada trouble mulai deh ccdt (ce cak dak tau alias pura2 gak tau)..
segala sesuatu yg dikerjakan dalam hitungan minggu dan dengan jumlah yg banyak pasti tidak akan sempurna...percaya deh...
sebaiknya pemerintah segera merubah sistem pemasaran, sistem perangkat kompor gas maupun tabungnya sehingga semua aman dan tidur nyenyak....
Sekarang timbul pertanyaan...siapakah yg harus bertanggung jawab terhadap serangan teroris si tabung ijo ini? apakah pelakunya harus dihukum mati seperti teroris2 lain? beranikah?
Segala bentuk kelalaian yg dapat menyebabkan kematian merupakan bentuk dari kriminal? jadi mau gak mau sudah saatnya bangsa ini harus Profesional dalam memanjemen Pemerintahannya.....!wong Baleho jatuh ketiup angin aja Advertisingnya harus bertanggung jawab apalagi sampe 47 korban dalem sebulan...!
dah akh...mau nyuntik tabung lagi nih....hehehhe
0 komentar:
Posting Komentar
Blog ini adalah blog Dofollow, tinggalkan pesan disini untuk mendapatkan Backlink...