KOMANDO...KOMANDO...KOMANDO...!

Pasukan elit TNI AD ini berada di posisi 3 dunia baik dulu dan kini versi Discovery Channel, PBB dan International Global Fire (Urutan pertama adalah SAS Inggris dan mossad israel). Prestasi ini tetap dipertahankan oleh Komando yang memiliki slogan "LEBIH BAIK PULANG NAMA DARIPADA GAGAL DALAM TUGAS".  

Pasukan berbaret merah darah ini merupakan Putra-Putri terbaik yang ada di kalangan Militer Indonesia melalui proses perekrutan yg sangat ketat dan keras. Ilmu beladiri yang diajarkan di kesatuan ini adalah Seni Beladiri Merpati Putih yang sangat menekankan Ilmu Silat murni warisan budaya Indonesia.

Doktrin yang diajarkan kepada seluruh Prajurit Komando ini adalah Berani, Benar, Berhasil yang membuat mereka sangat cekatan dalam melaksanakan operasi militer yang dibebankan kepada mereka. 

berikut beberapa prestasi dunia yang pernah ditorehkan oleh Kopassus

1. Pasukan Perdamaian Dunia di dewan PBB

2. Pembebasan sandera pada peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok, 31 Maret 1981. Nah, pasukan yang berhasil membebaskan Woyla inilah yang menjadi cikal bakal anggota Den-81, dan belakangan diganti lagi jadi Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor). Dari periode 1995  - 2001, Den-81 sempat dimekarkan jadi Group 5 Antiteror. Detasemen-81 adalah merupakan salah satu organisasi bersenjata yang paling progresif didunia. Detasemen-81 adalah merupakan unit kedua di dunia (setelah GSG-9)pemakai senapan serbu HK MP-5 dan produk Heckler & Koch lainnya. Selan itu, Detasement-81 juga adalah pelopor pemakaian PETN sebagai bahan peledak alternatif selain C-4 dan Semtek. Dalam operasi ini tercatat satu orang Prajurit Kopassus yang tewas, namun semua sandera berhasil diselamatkan tanpa terluka dan semua pelaku berhasil diringkus.

3. Perang perbatasan RI-Malaysia, Pihak Malaysia memohon bantuan dari Inggris, Australia dan negara pesemakmuran lainnya untuk menghadapi RPKAD (cikal bakal Kopassus), dalam perang ini sejarah mencatat : 200 Prajurit Kopassus gugur dan 2.000 Prajurit SAS Inggris menemui ajalnya dalam perang Grilya tersebut. Selain itu saat head to head dengan pasukan Singapura, Ghurka, sejarah mencatat 1 orang Prajurit Kopassus gugur namun 1 Pleton Pasukan Ghurka tewas mengenaskan disebuah perkampungan.

4. Pemberantasan gerakan-gerakan separatis di Indonesia dengan cepat dan efektif

nah itu tadi sekilas prestasi dunia yang dimiliki oleh Kopassus TNI AD, Bangga gak? Bangga dunk...makanya busungkan dadamu dan kobarkan Garuda di dadamu brada....

Kita bukan bangsa kecil dan tertinggal...kita adalah bangsa beradab dan berbudaya tutur santun, Negeri kita bagaikan Gunung yang terbuat dari mutiara-mutiara indah....Hutan kita adalah paru-parunya dunia....Kekayaan Alam kita nyaris tanpa batas...

itulah Indonesiaku...Indonesia kita....