(Warning : tulisan ini gak ada maksud untuk melecehkan, menghina, membuat anda skeptis atau bahkan membuat Anda jadi ragu)
Sekitar empat tahun yang lalu aku mendapat email dari seseorang tentang vote new seven wonder, namun email tsb sama sekali tidak daku gubris dikarenakan kuanggap hoax doang, bahkan email tersebut masuk di folder spam emailku.
Namun akhir2 ini santer terdengar lagi soal campaign Vote tersebut, tak tanggung2, seorang JK pun digadang2 sebagai maskot eh sebagai icon dalem pemilihan ini. (bujug bahasanya dah kayak infotainment aja)
Nah hal inilah yang menyokong vote ini menggempar lagi....
Alih-alih agar perekonomian di Pulau komodo menjadi terdongkrak jika terpilih sebagai New seven wonder versi terbaru maka semua orang berbondong2 untuk mengirimkan sms bahkan memvote melalui email ke website http://www.new7wonders.com/ dan termasuk daku juga.
Nah dibenakku masih ada ruang hampa yg membuat daku galau (ciye dah kayak Abg alay aja neh bahasanya skrg)...
Misalnya gini, sebagai anggota PBB kita seharusnya mengacu kepada kebijaka2an yang dikeluarkan oleh PBB, dan untuk hal ini UNESCOlah sebagai badan yang membawahi kebudayaan seperti ini, nah disinilah letak rancunya, New Seven Wonder tidaklah dilaksanakan oleh UNESCO dan bahkan UNESCO memberikan statement sendiri mengenai ini, (silahkan dibaca ndiri di http://whc.unesco.org/en/news/352 )
Padahal menurut UNESCO, mereka telah menetapkan Pulau Komodo menjadi warisan dunia pada tahun 1986.
Lalu metode penilaian melalui voting SMS dan websites menurutku sangatlah tidak Fair.
Coba gini, misalnya anda sebagai warga negara Indonesia, apakah anda akan memvote untuk Malaysia? mustahilkan? nah disinilah letak tidak fairnya, apakah jumlah penduduk Indonesia sama dengan Malaysia ? bagaimana kalo dibandingkan dengan China?
Walaupun vote melalui email hanya berlaku untuk satu email saja, waduhhhh norak banget gw bilang, banyak hal yg dapat dilakukan dengan hal ini, daku yg awam inipun dapat membanjiri jutaan email kepada New Seven Wonder..! itupun kalo aku mau....
UNESCO mengatakan bahwa " "tidak ada yang bisa dibandingkan antara kampanye media yang dilakukan Tuan Weber dengan pekerjaan ilmiah dan proses pendidikan yang kami lakukan di UNESCO sehingga menghasilkan daftar situs-situs Warisan Dunia," ....
UNESCO selalu menerapkan segala kebijakan dengan metode pengkajian Sosbud dan lain2nya secara ilmiah...
Nah kalo soal isu yg mengatakan bahwa Panitia New seven wonder meminta dana bermilyar2an kepada Pesertanya gw gak mau ikut2 membahasnya, karena daku tidak memiliki data yg valid mengenai hal ini, walaupun Indonesia katanya pernah mundur dari Pemilihan ini pada waktu Menbudpar dipimpin oleh Ir. Jero Wacik, SE.
Selain Indonesia, Maladewapun telah mengundurkan diri dari Pemilihan ini.
So....semua kembali ke Anda2....saya tidak bermaksud untuk menimbulkan skeptis kepada Anda, tulisan ini direlease hanya sebagai catatan penting bagi kita semua, apakah kita akan tenggelam dalam upaya pembohong publik dunia...terutama kepada bapak JK....!
0 komentar:
Posting Komentar
Blog ini adalah blog Dofollow, tinggalkan pesan disini untuk mendapatkan Backlink...