04 Januari 2012

Soal mobil nasional...

Sungguh dahsyat geliat mobil nasional ini, walau sudah dibangun oleh orang2 hebat beberapa tahun yg lalu, namun hanya dalam hitungan hari sudah langsung mendapat respond yg sangat beragam dimasyarakat.
Adalah Joko Widodo seorang walikota Solo yang pertanggal 3 januari 2012 kmaren meemutuskan untuk memakai mobil esemka rajawali sebagai mobil dinasnya dan wakilnya.
Respond positif lain pun mulai berdatangan dari elit-elit lain seperti dari Roy suryo, Marzuki ali dan masih banyak petinggi lain yg berbondong2 memesan mobil ini yg digadang2 hanya seharga 95 jutaan...bahkan Ki joko bodo pun turut mengapresiasikan diri terhadap mobnas ini.
Namun cibiran pun juga datang dari Gubernur Jateng Bibit Waluyo yg mengatakan bahwa sembrono jika walikota memutuskan untuk menggunakan mobil esemka ini sebagai mobil dinasnya, karena mobil ini belum lolos uji kelaikan, ntar malah nabrak kebo.
Bahkan soebronto laras dan Johnny darmawan pun ikut kebakaran jenggot dengan hal ini, bahkan tahun lalu pun deretan mobnas ini memutuskan untuk mundur dari IIMS karena merasa ada sentimen 2 terhadap produk nasional ini.
Nah terlepas dari semua itu, baik GEA, Tawon, FIN, Marlip maupun Esemka ini, kita sebagai rakyat harus mengawal smua ini hingga terwujud produksi masal bagi rakyat, bila perlu pasang badan, kenapa? karena kita harus berdikari dari sekarang, sudah cukup lama kita dijajah secara ekonomi oleh pihak asing yg bebas berkeliaran di Republik ini.bayangkan di 2011 aja, sebanyak 888.553 unit mobil terjual di Indonesia, siapa yg menikmati nya? orang2 kaya saja, kita rakyat biasa hanya diberikan kebebasan untuk memiliki motor yg setiap harinya kita dibayang2i oleh resiko kecelakaan yg sangat tinggi.


0 komentar:

Posting Komentar

Blog ini adalah blog Dofollow, tinggalkan pesan disini untuk mendapatkan Backlink...