
Pemerintah Australia menurut Sunday Times telah mengawasi, bahwa para tentaranya kurang bisa menjaga privasi dan rahasia diantara para personel.
Menurut Telegraph, para tentara diberitahu bahwa geo-tagging alias proses otomatis di Facebook yang mencatat lokasi posting atau foto-foto yang diupload oleh para tentara ternyata sangat berbahaya, karena menunjukkan lokasi dimana mereka berada secara otomatis. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah Australia.
"Personil media dan musuh membuat profil palsu untuk mengumpulkan informasi. Misalnya, Taliban telah menggunakan gambar wanita yang menarik di jejaring Facebook dan mereka telah berteman dengan para tentara," laporan pemerintah Australia yang dikutip Telegraph.
Pemerintah Australia lantas merekomendasikan pendidikan tentang bahaya berbagi informasi seperti nama, pangkat dan lokasi.
Menurut laporan Telegraph, paling tidak tiga tentara Australia telah tewas di Afghanistan. Mereka dibunuh oleh tentara baru Afghanistan yang sedang mereka latih.
Sementara itu, Pemerintah Australia juga mengatakan pihaknya akan mengeluarkan pedoman baru media sosial untuk para tentara pada akhir tahun ini. [zk/muslimdaily.net]
0 komentar:
Posting Komentar
Blog ini adalah blog Dofollow, tinggalkan pesan disini untuk mendapatkan Backlink...