Dear PLN 123
Terimakasih engkau telah mempercugakan kami pada tanggal 25 desember 2014 jam 24:20 wib hingga tanggal 27 desember 2014 jam 09:00 wib dengan telah mempermadamkan aliran listrikisasi kerumah kami.
Dengan kejadian yang engkau sebutkan karena travo untuk line kabelisasi dijaringan kami meledak sungguh hal tersebut telah sangat mencenikan kami.
Wahai PLN 123, sungguh engkau telah membuat kami sekeluarga mendadak bernostalgia ke jaman kakek moyang kami pada abad 10 sebelum masehi yang dituduhkan oleh Darwin sebagai mahkluk yang berwujud seekor kera.
Dihari-hari itu kami kembali berkirim kabar ke sanak saudara kami menggunakan merpati pos, karena kami tidaklah bisa menggunakan sms lagi dikarenakan ponsel kami sudah lowbatisasi yang menyebabkan kontroversi hati kami yang tercugakan.
Tiada lagi facebook agar kami bisa bertegur sapa dengan selingkuhan kami dihari nan mengerikan itu.
Istri kamipun mengeluh tidak bisa melihat penampakan wajah tampan disinetron King Sulaiman di ANTV.
Kemarin itu sungguh hari-hari yang sangat melelahkan bagi kami, hingga untuk cebokisasi kami terpaksa menggunakan daunisasi keladi dikarenakan kehampaan air di bak mandi kami. Meski kami diserang rasa gatal setelah itu diselangkangan kami, tapi kami tetap terpaksa melakukannya.
Dear PLN kesayangan, kami rindu dengan sosok mu yang dulu, sebelum masa dimana operatormu belum pernah mengucapkan kalimat "Untuk Indonesia bersih, jangan berikan uang kepada petugas kami dilapangan". Dimasa-masa nan indah itu, petugas lapanganmu selalu sigap meski hujan badai ditengah malam.
Namun dengan kejadian ini, kami menyadari bahwa rasa sayang, cinta dan kangen kami selama ini kepadamu benar-benar wajar adanya, dikarenakan dirimu adalah alat yang vital bagi kami untuk berproduksi.
Dear PLN 123, berhentilah merajuk sayang, mau dibawa kemana hubungan kita? hidup kami tiada artinya jika tiada dirimu, kami bagaikan kumbang-kumbang ditaman yang janganlah kau layu.
Pernah terbesit olehku untuk mengusulkan menduakan dirimu, agar dirimu akan lebih serius dalam berbenah diri untuk bersaing dengan swastaisasi, namun segera kutepiskan hal itu dalam benakku, dikarenakan hal itu sama saja seperti mengharapkan personil boyband berhenti menggunakan bedak dan lipstick dalam setiap shownya.
Wahai PLNku sayang PLNku malang, aku berjanji akan selalu setia kepadamu, dan aku berjanji mulai bulan ini aku dan keluargaku akan bersungguh-sungguh dalam hal pemborosan pemakain listrik agar tagihannku menjadi mahal, dan dengan demikian secara tidak langsung aku telah menyumbangmu untuk membeli beberapa persedian travo cadangan untuk keadaan genting seperti ini.
Oh iya sayang, jangan pernah terbesit dipikiranmu untuk mencoba memakai listrik tenaga nuklir yah sayang, coba bayangkan sayang, orang-orang jepang yang tingkat kedisiplinan, etos kerja dan berdedikasi super tinggi untuk pekerjaanya saja pernah sekali lalai dalam mencegah kecelakaan nuklir, inget kejadian Fukushima sayang?
Aku tidak bisa bayangin kalo yayang PLN nekad menggunakan listrik tenaga nuklir, bisa-bisa setiap hari kita akan mengalami kecelakaan nuklir di Indonesia ini sayang, kelak akan lahir generasi bengek'an gara-gara terpapar radiasimu sayang, jangan yach...plisss jangannnnn
Aku tau yank, kalo di luar negeri dinegara maju, sejam aja listriknya padam, bisa-bisa menteri BUMNnya melakukan bunuh diri karena malu tidak bisa bekerja dengan baik, tapi ga mungkin yank hal itu terjadi, inget yank, kita masih di Indonesia, Indonesia ini yankkkkk....plisss dech yank
Meski dalam hal permatian lampu engkau jagonya se Asean, tapi aku yakin, itu bukanlah satu-satunya prestasi kamu yg patut dibanggakan. Masih banyak kok potensi kamu yang belum diangkat ke Asean. Aku yakin itu...
Oh yah, sekarang aku sudah tidak menggunakan tagihan perbulan lagi loh, aku kini satu-satunya rumah dilorongku yang sudah menggunakan teknologi pulsamu yang benar-benar keji itu, betapa tidak, untuk pulsa 50rb yang aku beli, paling aku cuma dapet kwh senilai 34rb saja, itupun cuma cukup dipake untuk 4 hari saja, padahal hanya lampu-lampu non garansi, satu kulkas, satu tivi berlayar cembung dan satu pompa air serta komputer saja. Sehingga aku harus merogoh kocek ku hampir 450rb perbulan untuk menafkahimu secara lahiriah jauh lebih mahal jika aku bandingkan dengan tetanggaku yang memiliki rumah sekaligus workshop yang menggunakan alat listrik diatas 400 watt yang perbulan hanya menghabiskan uang tidak lebih dari 120rb saja. Dan ironisnya, aku yang menyumbangmu jauh lebih besar perbulannya, justru aku mendapatkan jatah line kabelisasi non prioritas sehingga hal itu membuat rumahku menjadi gelap sendirian selorong itu :(
Kami sungguh-sungguh berterimakasih kepadamu atas kejadian ini, dengan kejadian "Neraka sehari live eksklusif dari PLN" ini kami menjadi lebih dekat dengan Sang Maha Pencipta, hari-hari kami lalui dengan senantiasa mengucapkan "Astagfirullah haladzim"
Kami sungguh kasihan dengan operator 0711123 mu yang telah dengan bersusah payah menerima komplain dari kami, meski operatormu berjanji akan segera memperbaiki keadaan ganjil ini sesegera mungkin, tapi apa daya keuanganmu tidaklah memungkinkan untuk membeli beberapa travo cadangan untuk keadaan darurat seperti ini.
Besok-besok kalo aku ketemu bapak Presiden kita, akan kuusulkan untuk membuat program E Koin untuk membantumu, aku berjanji, swear say...promise
Aku tau betapa gigihnya petugas lapanganmu dalam mengupayakan perbaikan sesegera mungkin, meski hujan badai dan hujan stoking bekas pakean JKT48, tapi apa daya, semangat mereka itu harus dipendam dalam-dalam, lagi-lagi dikarenakan keuangan perusahaan yang selalu merugi.
Nanti besok-besok kalo aku ketemu dengan manajer JKT48, aku akan mengusulkan untuk bikin acara lelang amal, melelang wig bekas mereka manggung dan hasilnya untuk disumbangkan kepadamu agar bisa menyetok travo-travo cadangan.
Terakhir daku mendo'akan semoga perusahaan yang menguasai hajat hidup orang banyakmu itu akan terus langgeng memonopoli industri energi di tanah air, sehingga kita berdua tidak pernah terpisahkan hingga akhir hayat kita.
Surat terbuka ini kami buat atas dasar rasa cinta kami kepadamu, bukan untuk memperolokmu, jangan marah...!!!
Palembang, 27 Desember 2014
Amier meletekdewek
Seseorang yang tersakiti namun tidak bermaksud mengujunglapankan dirimu