15 Agustus 2009

Sebuah Rajutan

Ada sebuah kain merah yg dirajut dgn tangisan seorang ibu
sesekali jemarinya mengeluarkan darah karna tertusuk jarum
perih dan nyinyir dirasakannya
namun dia tetap merajut kain merah dgn tangis

Ada sebuah kain putih yg dirajut dgn senyuman seorang ibu
sesekali jemarinya lentik menari
riang dan gembira dirasakannya
namun dia tetap menyelasikan rajutannya

datang seorang anak kecil yg ingusan
meminta susu kepada ibunya...
merengek menangis meronta-ronta
terus menarik2 baju ibunya

sang ibu tetap merajut kainnya
tak menghiraukan rengekan anak kecil itu
dia mengerti kalau sang anak hanya tau manisnya susu
tapi tak tau sedihnya rajutan

datang seorang berkulit putih
tertegun menatap indahnya rajutan
menarik hatinya untuk membeli
walau dengan cara apapun harus dimiliki

Sang ibu tetap merajut kainnya
tak menghiraukan peti2 emas pria putih itu
dia mengerti kalau sang pria hanya tau indahnya rajutan
tapi tak tau senangnya rajutan

Dua ibu saling menatap rajutan
saling ingin merasakan perih dan senang
berpikir menyatukan kain merah dan putih
merajut bersama dalam suka dan duka

digenggamnya kedua rajutan yg telah menyatu itu
diatas bukit mereka berlari menuju sebuah tiang
mengibarkan kedua kain itu
dan menatap merah putih yg berkibar diatas tiang

MERDEKA...!

12 Agustus 2009

Siapa didalem??.....Udin lagi eek...!!!!

Aksi penyergapan rumah yg diduga sarang gembong Teroris nomor wahid Noordin M Top di di Temanggung jawa tengah (11 Agustus 2009) berlangsung selama 17 jam...
aksi Rambo ini merupakan reality show terbaik menurut gw....
3 orang yg diduga bersembunyi didalem rumah tersebut diserbu oleh ratusan personil Densus 88....
keren sih....tapi menurut gw :
1. Kalo ujung2nya harus dibom oleh Densus (meski dgn bom dgn daya ledak skala kecil) kenapa gak dari awal aja di mortir...
2. Pas katanya di WC Polisi bertanya " Siapa diDalem?" terus menurut pengakuan Densus dijawab dengan "Noordin...!".....kan aneh, secara logika teroris sekelas Noordin dgn mudah mengaku gitu aja, percuma dunk yg katanya dia membalas tembakan dan berjibaku sepanjang jam...

anyway, salut deh buat Polisi dalam memerangi Teroris di tanah air, semoga cepet ketangkep the real Noordin....amin....

05 Agustus 2009

Selamat Jalan Mbah Surip

Jakarta Timur
04 Agustus 2009
10.30 wib....

Sebuah sosok sederhana dan bersahaja menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya.
Drs. Ir. Urip Achmad Ariyanto. Mba, seorang kakek-kakek yang telah mengilhami jutaan manusia Indonesia, membuka mata hati semua generasi, dan tentunya membuat takjub para pakar marketting di negeri ini.
Seorang yang tampil dengan penuh kesederhanaan, bahkan terkesan kolot dan lugu tidak disangka-sangka akan memiliki uang yang berlimpah (meskipun masih kontroversi).
Sebelum dimakamkan, didepan jenazahnya pulahlah anak ketiga Mbah Surip menyebutkan ijab kabul.
Selamat jalan Mbah...semoga kreatifitas, Dedikasi dan Kesederhanaan Mbah akan selalu mengilhami kami....

31 Juli 2009

Selamat datang Merah Putih....

kemaren gw nonton cuplikan sebuah film perjuangan.....wuihhh....keren banget loh visualisasinya....ledakannya juga dah rada real...terus aktingnya juga gak norak2....
pokoke beda banget sama pilm2 sejenis yg dibikin oleh anak bangsa ini, yang mana (hehehhe) bunyi ledakan pistolnya aja persis banget dengan suara percon....
penasaran gw gak habis disitu, langsung gw kerumah om google dan bertanya sama dia, kebetulan om google lagi ada dirumah, sedang nyeruput kopi...(om google boleh dibilang paman gw yg sangat bijaksana) hehhee
ternyata, film ini telah menelan biaya hampir 60 milyar....wuihhhhhhhh.....harusnya sih keren dan fenomenal neh....(kabarnya akan di tayang serentak di bioskop pada tanggal 17 Agustus ntar, dan pilm ini satu dari tiga pilm trilogi tentang perjuangan)
kebayang gak...? film ini di bikin oleh anak bangsa dan dibantu oleh orang2 Holywood yg udah sangat profesional dalam membuat film....sebut saja Adam Howarth, salah satu ahli efek kusus asal Inggris yang pernah menangani film Black Hawk Down dan Saving Private Ryan.

Adajuga, Rocky McDonald, seorang pemeran pengganti kelahiran Inggris, yang pernah menjadi stuntman film Mission Impossible II. terus John Bowring, ahli senjata asal Australia yang pernah menggarap film X-Men Origin: Wolverine, The Matrix dan The Thin Red Line......

hebat gak tuh....
mudah2an film ini bisa menampar sineas2 lain untuk gak hanya bikin film horor bokep saja....apalagi pake artis murahan yg siap "ngentot" didepan kamera demi ketenaran....(sapa tuh..ada dech...wakkakaa....marah2 deh...emang gw pikirin...)
dan tentunya, semoga dengan pilm ini akan melahirkan rasa patriotisme serta nasionalisme generasi muda yang akan datang....bukan generasi tempe dan tahu....

sekedar catatan kecil aja, kedepan Sineas Indonesia harus lebih memperhatikan Kostum dan Make Up....di film ini sayangnya Kostum Pejuangnya masih terlalu rapih dan kayak anak Sekolah yang masuk tahun ajaran baru, gak keliat seperti sedang berperang
selain itu make upnya masih terlalu Sinetron banget....jadi kesan real nya ilang banget kalo kita memperhatikan dua hal tersebut.

Bravo dech buat Merah Putih....sumpah....kalo ada DVD aslinya, gw pasti beli original...gak sayang duit deh rasanya beli DVDnya...

30 Juli 2009

Jual tipi buat beli VCD

ngaco amat neh orang....masak beli VCD jual tipi...terus VCDnya gak bisa ditonton dunk...
sama aja kayak kasus tukar guling SD dengan Mall di Siantar....
jual tanah SD dan SMA terus dibangun Mall...wuihhhh tolol amat tuh....
besok2 Mesjid ditukar sama Diskotik ntar....
mbok yah kalo kongkalikong yg lain aja napa? masak harus mencedarai dunia pendidikan yg maju aja belum....
orang2 yg duduk disono emang "tai" dah....rakus dan maruk...pas Pemilu aja koar2 "Pro rakyat" dan "Pro Pendidikan"....
Mo jadi apa bangsa ini, kalo dunia pendidikannya aja dah diobok2.....
mo jadi maling semua tuh anak2...?
udah deh....gw capek dengan kebusukan2 seperti ntu....plissss deh...anda itu kacungnya rakyat....dan bukan majikan yg harus dicium kakinya.....
elu dipilih untuk melayani rakyat...dan bukan untuk mencari kekayaan sampe buncit perutnya....
tuh perut meledak keluar duit baru tau rasa lu...!

28 Juli 2009

Catatan Ekspedisi Muaro Upang

Muaro Upang, 26 Juli 2009
08:00 wib

Pagi ini kembali aku menyiapkan peralatan dan perbekalan yang mungkin dibutuhkan disana, informasi yang ku dapat mengatakan bahwa Muaro Upang adalah tempat yang luas dan sangat panas.
Setelah berkemas dan teman-teman berkumpul, kami langsung menuju Kenten tempat dimana kami akan memulai perjalanan sungai dengan Kapal.
Sepanjang sungai yang kami lalui, banyak terdapat sisa-sisa kejayaan pabrik kayu yang sekarang hanya tinggal puing-puing berserakan. Sungai ini airnya tidak terlalu deras dan cukup lebar untuk dilalui oleh kapal-kapal kayu seperti kapal yang kami naiki ini.
Perjalan sungai ini semakin lama semakin terasa menegangkan, betapa tidak, sungai yang tadinya cukup lebar dan dalam ini semakin lama semakin mengecil dan dangkal. Beberapa kali sang Nahkoda harus mengurangi kecepatan Kapal karena khawatir akan membentur dasar sungai.
Kini yang kami temui bukanlah rumah-rumah kayu lagi, namun hutan belantara yang di dominasi oleh pohon-pohon mangrove dengan kokohnya mengakar dipinggiran sungai.
Setelah perjalanan panjang selama lebih kurang tiga jam, akhirnya kami tiba di Muaro Upang, tempat dimana kami harus menjatuhkan kail kami berlomba untuk mendapatkan ikan-ikan terberat dan terbanyak.
Teman-teman TeCePe telah bersiap dengan kailnya masing-masing, dan tak lama kemudian satu persatu mereka berteriak kegirangan mendapatkan Ikan-ikan.
Hari sudah mulai sore, tepat pukul 18.00 wib, kapal beranjak meninggalkan Muaro Upang menuju Kenten. Semakin masuk kedalam sungai kecil maka semakin gelap jarak pandang yang bisa kami lihat. Diatas kapal aku tertegun melihat keindahan alam, sungguh begitu tenang kehidupan disini, dan satu hal yang sangat indah dimalam itu, disepanjang pinggir sungai, ribuan kunang-kunang berkerlipan dipohon-pohon mangrove, sungguh mirip dengan keagungan angkasa raya.
Ditengah perjalanan, kami harus menghentikan laju kapal kayu kami, didepan tampak ada dua kapal besar sedang melintang menghalangi siapa saja yang ingin melewati sungai gelap ini, suasana semakin mencekam dikala kapal kami mulai mendekati kapal besar itu. Bagi kami yang belum pernah mengalami kejadian seperti ini tentu berpikiran yang macam-macam. Tapi untunglah kapal besar itu hanya kapal yang sedang memindahkan muatan kelapa sawitnya.
Sesampainya dirumah Bro Anton, maka kami beristirahat sejenak sembari menyeruput kopi dan makan pempek hangat, sungguh lelah perjalanan ini, kutatap satu persatu teman-teman yang sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri ini, nampak jelas rasa lelah di wajah mereka, lalu aku tersenyum sendiri dan berkata didalam hati "Jangan khawatir Bro...kisah perjalan kita ini kelak akan kita rindukan kembali dan akan menjadi cerita untuk penerus-penerus kita nanti...kelak kalian akan menceritakan sebuah Persahabatan yang indah kepada anak dan cucu kalian...bahwa Persahabatan sejati itu benar-benar ada dan nyata..."
Setelah beberapa saat, suasana senyap itu berubah menjadi keriuhan kembali tatkala beberapa Juri mengumumkan juara-juara Fun Fishing kali ini, Juara Terberat I, II dan III masing-masing mendapatkan Uang ratusan ribu dan akan di transfer ke rekening Pesirah masing-masing Pemenang. Selain itu juga, ada satu lagi Katagori pemenang yang belum diumumkan, yaitu katagori Terbanyak I, II dan III,dan surprise sekali ternyata diriku masuk menjadi juara III.
Sesuai dengan kesepakatan, Pemenang Terberat kali ini akan diangkat oleh Pengurus TeCePe menjadi Ketua TeCePe Fun Fishing Group.
Malam semakin merangkak naik, kami sepakat untuk pulang kerumah sembari meninggalkan pengalaman seru dikepala masing-masing. Akhhh benar-benar senang rasanya, kunantikan ekspedisi-ekspedisi lain yang lebih menantang bersama kalian Bro...Selamat Malam......

23 Juli 2009

selamatkan anak2 dari Jalanan...!

kemaren sore di lampu merah ada seorang anak kecil turun dari bus kota, sambil nangis dia menghampiriku....kutanya2 eh tiba2 dateng seorang preman marah2 sama aku...kuturun dari motor dan nantang dia berkelahi, tapi dia ogah ngeladeni aku, datenglah seorang petugas yg hanya melerai...dan pergi....lalu anak itu dipegang tanganya oleh preman itu dan pergi meninggalkan aku, dari jauh dia memandang ku seolah ingin mengatakan sesuatu.....