10 April 2008

Balada Pak Kirman sang Penggali kubur

Disuatu hari di kehidupan Pak Kirman....
Sore yang terik membuat keringat bercucuran dikulit yang sudah terlanjur keriput, peluh serta kesah bercampur membuat terawangan pak kirman jauh kealam luas.
Dipondok tua inilah pak Kirman beserta istri tercinta dan seorang anak perempuan bernama neneng menghabiskan peluh serta dinginnya malam bersama.Gubuk yang terletak disebuah pemakaman umum ini semakin melukiskan kehidupan keras yang mereka jalani.
"Pak, tadi ibu guru nanya soal uang SPP neng yg nunggak 4 bulan pak?" ujar neneng memecah lamunan jauh pak Kirman.
"Sabar nak, kamu do'akan saja semoga dalam mingg-minggu ini ada warga kampung yang mati, biar kita bisa makan sekaligus menyicil uang SPP kamu"

Disuatu hari dikehidupan Pak Kirman...
Tok...tok...tok bunyi pintu usang pak Kirman berbunyi, dengan tertatih seperti membawa 2 karung beras dipundaknya pak Kirman menuju pintu usangnya.
"Oh dek Tarjo toh, masuk dek"
"Gak usah pak, saya cuma minta tolong dibuatkan satu buah lubang kuburan untuk Bapak Saya" ujar Tarjo kepada Pak Kirman.
"Alhamdulillah" ucap pak Kirman

Disuatu hari dikehidpuan Pak Kirman...
"Nenggg sini...."
"ada apa pak'e " jawab neneng.
"ini duit untuk nyicil SPP kamu" Ujar pak Kirman seraya menyodorkan uang lembaran kepada neng.
"ALHAMDULILLAH..!"

0 komentar:

Posting Komentar

Blog ini adalah blog Dofollow, tinggalkan pesan disini untuk mendapatkan Backlink...